Bumi kita sangat kaya akan berbagai batuan mineral. Salah satu batuan mineral yang cukup banyak didapati adalah batu kapur (limestone). Potensi batu kapur di Indonesia sangat besar dan tersebar hampir merata di seluruh kepulauan Indonesia, seperti di Padalarang (Jawa Barat), Kalimantan Tengah (Kota Waringin Barat, Barito Utara, Murung Raya), Palimanan (Kab. Cirebon, Jabar) dan daerah lainnya. Batu kapur yang terdapat di alam bermacam-macam jenisnya, antara lain : kalsit (CaCO3), dolomit (CaCO3.MgCO3), magnesit (MgCO3), siderit (FeCO3), ankerit [Ca2Fe(CO3)4], dan aragonit (CaCO3) yang berkomposisi kimia sama dengan kalsit tetapi berbeda dalam struktur kristalnya.
Batu kapur (Kalsium karbonat CaCO3) apabila dibakar dengan suhu tertentu (> 900o C) akan mengeluarkan gas karbon diaksida (CO2) dan menjadi kalsium oksida (CaO). Kalsium oksida ini kemudiannya dicampur dengan sedikit air akan menjadi serbuk kapur, atau kapur padam( kalsium hidroksida, Ca(OH2). Proses ini dinamakan tindakan air (slaking) dan serbuk kapur dikenal sebagai kapur terhidrat. Serbuk kapur akan menjadi cair yaitu dempul kapur jika campuran airnya berlebihan. Serbuk kapur jika dibiarkan lama, kandungan airnya akan hilang dan bereaksi dengan karbon dioksida di udara kembali menjadi kalsium karbonat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar